TASBIH JENITRI POHON AIR MATA DEWA SIWA

 




NO : 1 GELANG KOMBINASI BUAH JENITRI , BAMBU . KELAPA , ANUNG

GELANG KOMBINASI BUAH ANDUNG , ZINIDRI , BAMBU , KELAPA ANTIK

  Gelang  : Kombinasi dari buah ANDUNG , ZINIDRI ,BAMBU DAN KELAPA ANTIK
Warna Batu : seperti yang terlihat pada posting
isi   : 14  ( empat belas ) macam -macam kombinasi.
Body : GELANG ukuran dewasa.
Kondisi batu : bagus .
Penjelasan
 DARI BUAH BAMBU  :

Buah Bambu / paring ini sangat langka , sering terbukti dan sangat banyak khasiatnya antara lain ;


- 1 ) untuk ketaguhan = buah paring ini di pecah terus diambil didalamnya seperti kuminting mahung rasanya dan di makan.
- 2 ) untuk penyakit setruk , ambien dan darah tinggi = buah paring ini di pecah terus diambil didalamnya cukup dimakan separu saja 1 hari 1 kali.
- 3 ) dibawa kemana kita pergi akan di hormati orang.
- 4 ) ditaroh dirumah kalau ada maling masuk, dia akan melihat se isi rumah anda kosong tiada berharta seperti dia melihat lautan dan maling itu akan lumpuh.
- 5 ) dan masih banyak lagi khasiatnya, atas izin yang di atas kabul " AMIN".

DARI BUAH ANDUNG :
Buah andung ini sangat langka dan tumbuhnya dimuka kerajaan majapahit. sangat banyak khasiatnya antara lain ; untuk ketaguhan, kewibawaan, panglaris, pengasih, segala urusan dimudahkan. hanya cukup di bawa saja kemana kita mau pergi insya allah atas izin yang di atas kabul "AMIN".
DARI BUAH KELAPA ANTIK  :

Buah kelapa antik ini sangat langka di cari dan ada perbedaannya kalau buah kelapa antik bentuknya kecil dan kalau buah yang besar itu adalah buah kelapa sawit, dipercaya untuk penangkal dari gangguan jin ?orang jahat . bagus untuk dijadikan koleksian.
DARI BUAH JENITRI   :

Ganitri atau Jenitri (Elaeocarpus serratus) menjadi pohon dengan buah yang digelari “Air Mata Dewa Siwa”. Biji Ganitri atau Jenitri, di India dikenal sebagai ‘Rudraksha’ yang berarti “Mata Dewa Siwa”. Mitosnya, tumbuhan Ganitri tumbuh dari air mata Dewa Siwa yang menetes di bumi.
Dari mitos tersebutlah, Ganitri menjadi biji yang disucikan, dikeramatkan, serta dipercaya mampu membersihkan dosa. Tumbuhan ini pun kemudian menjadi terkenal karena bijinya yang awet untuk dijadikan manik-manik, mata tasbih atau rosario. Dan ternyata, salah satu tumbuhan asli Indonesia ini tidak hanya mengandung mitos, berdasar uji klinis, buah dan bijinya berkhasiat herbal termasuk untuk meredakan stres.
nama latin tumbuhan asli Indonesia ini adalah Elaeocarpus serratus L., yang mempunyai banyak nama sinonim. Nama-nama sinonim tersebut diantaranya adalah Elaeocarpus adenophyllus Wall., Elaeocarpus barnardii Burkill, Elaeocarpus cuneatus Wight, Elaeocarpus ganitrus Roxb. ex G.Don, Elaeocarpus malabaricus Oken, Elaeocarpus perim-kara DC., Elaeocarpus perincara Buch.-Ham., Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.Schum., Ganitrus roxburghii Wight, Ganitrus sphaerica Gaertn., Misipus serratus Raf., dan Monocera serrata Turcz.
Yang paling dikenal adalah pemanfaatan bijinya yang beralur sebagai biji tasbih, mala, rosario, manik-manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya. Tekstur pada biji Ganitri dengan permukaan beralur memang unik. Di samping itu, sesuai mitosnya sebagai ‘air mata Dewa Siwa’, termasuk biji yang disucikan dan dikeramatkan terutama oleh umat Hindu.
Biji Ganitri atau Rudraksha, melalui beberapa uji klinis, mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat biji Ganitri diantaranya menghilangkan stress, antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi, menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak badan, dan menghisap polutan di sekitarnya. Pemanfaatanya dengan menggunakan biji Ganitri sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun direndam dalam air kemudian di minum.
Selain bijinya pemanfaatan lain tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh , hingga batangnya digunakan sebagai bahan bangunan.
Dengan berbagai manfaatnya tersebut, biji Ganitri banyak diperdagangkan. Harga Ganitri dipengaruhi oleh tektur dan ukurannya. Semakin rumit teksturnya dan semakin kecil ukuran bijinya akan bernilai semakin mahal.




" Dari kombinasi tersebut khasiat lengkap dan konflit  dan sangat bagus untuk dijaikan koleksian anda ".


Kode Barang :  GLNG KMBINASI ANTIK
Harga Rp 500.000 

NO :02 TASBIH BUAH JENITRI




Ganitri atau Jenitri Pohon Air Mata Dewa Siwa

Ganitri atau Jenitri (Elaeocarpus serratus) menjadi pohon dengan buah yang digelari “Air Mata Dewa Siwa”. Biji Ganitri atau Jenitri, di India dikenal sebagai ‘Rudraksha’ yang berarti “Mata Dewa Siwa”. Mitosnya, tumbuhan Ganitri tumbuh dari air mata Dewa Siwa yang menetes di bumi.
Dari mitos tersebutlah, Ganitri menjadi biji yang disucikan, dikeramatkan, serta dipercaya mampu membersihkan dosa. Tumbuhan ini pun kemudian menjadi terkenal karena bijinya yang awet untuk dijadikan manik-manik, mata tasbih atau rosario. Dan ternyata, salah satu tumbuhan asli Indonesia ini tidak hanya mengandung mitos, berdasar uji klinis, buah dan bijinya berkhasiat herbal termasuk untuk meredakan stres.
nama latin tumbuhan asli Indonesia ini adalah Elaeocarpus serratus L., yang mempunyai banyak nama sinonim. Nama-nama sinonim tersebut diantaranya adalah Elaeocarpus adenophyllus Wall., Elaeocarpus barnardii Burkill, Elaeocarpus cuneatus Wight, Elaeocarpus ganitrus Roxb. ex G.Don, Elaeocarpus malabaricus Oken, Elaeocarpus perim-kara DC., Elaeocarpus perincara Buch.-Ham., Elaeocarpus sphaericus (Gaertn.) K.Schum., Ganitrus roxburghii Wight, Ganitrus sphaerica Gaertn., Misipus serratus Raf., dan Monocera serrata Turcz.


Daun dan buah Ganitri (Elaeocarpus serratus)
Daun dan buah Ganitri (Elaeocarpus serratus)
Dalam bahasa Inggris Ganitri dikenal sebagai Rudraksa atau Ceylon-olive. Sedangkan di Indonesia selain dikenal sebagai Ganitri atau Jenitri juga dikenal sebagai Jenitri atau Klitri (Madura), Sambung Susu (Jawa), Biji Mala (Bali), dan Biji Sima (Sulawesi).

Diskripsi Jenitri (Elaeocarpus serratus)

Jenitri atau Genitri adalah pohon dari famili Elaeocarpaceae dengan tinggi mencapai 20-30 meter. Batangnya tegak, berkayu, bulat, dengan percabangan simpodial, dan berkulit kasar berwarna coklat dengan diameter hingga mencapai 150 cm. Daun Genitri berjenis tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi, dan ujung dan pangkalnya meruncing. Daun berukuran panjang 8-20 cm dan lebar 3-6 cm. Daun tumbuh tersebar, bertangkai pendek, dengan pertulangan menyirip.


Pohon Ganitri (Elaeocarpus serratus)
Pohon Ganitri (Elaeocarpus serratus)


Bunga Ganitri berjenis bunga majemuk berbentuk malai yang muncul di ketiak daun. Kelopak bunga lonjong, berbagi, berwarna hijau pucat, dan terdapat rambut, sedangkan mahkota bunga berbentuk lonceng, bercangap, dan berwarna kuning. Buah Jenitri berjenis buni, berbentuk bulat, berwarna hijau dengan diameter sekitar 2 cm.
Biji Ganitri (Rudraksha) berbentuk bulat, berwarna coklat muda hingga coklat tua dengan diameter antara 0,5 cm -2 cm. Permukaan biji berlubang dan beralur (berulir) layaknya diukir. Akar tunggang berwarna keputihan.
Pohon Ganitri (Elaeocarpus serratus) adalah tumbuhan tropis Asia yang tumbuh tersebar mulai dari India, Nepal, Srilanka, Myanmar, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tersebar di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tumbuh baik mulai dari di daerah berketinggian 350 meter dpl hingga 1200 meter dpl.

Pemanfaatan Ganitri

Biji Ganitri
Biji Ganitri

Yang paling dikenal adalah pemanfaatan bijinya yang beralur sebagai biji tasbih, mala, rosario, manik-manik, kalung, dan aneka kerajinan lainnya. Tekstur pada biji Ganitri dengan permukaan beralur memang unik. Di samping itu, sesuai mitosnya sebagai ‘air mata Dewa Siwa’, termasuk biji yang disucikan dan dikeramatkan terutama oleh umat Hindu.
Biji Ganitri atau Rudraksha, melalui beberapa uji klinis, mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan. Beberapa manfaat biji Ganitri diantaranya menghilangkan stress, antidepresan, antibakteri, dan anti-infeksi, menstabilkan tekanan darah, meluruhkan lemak badan, dan menghisap polutan di sekitarnya. Pemanfaatanya dengan menggunakan biji Ganitri sebagai kalung, gelang, tasbih, ataupun direndam dalam air kemudian di minum.
Selain bijinya pemanfaatan lain tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh , hingga batangnya digunakan sebagai bahan bangunan.
Dengan berbagai manfaatnya tersebut, biji Ganitri banyak diperdagangkan. Harga Ganitri dipengaruhi oleh tektur dan ukurannya. Semakin rumit teksturnya dan semakin kecil ukuran bijinya akan bernilai semakin mahal.


KODE BARANG : TASBIH  JENITRI / AIR MT DW SIWA

TASBIH ISI 33 BIJI RP 350.000 ,-
TASBIH ISI 100 BIJI RP 600.000,-
GELANG KOMBINASI RP 500.000 ,-
TASBIH JENITRI POHON AIR MATA DEWA SIWA 4.5 5 Rahmadi Noor NO : 1 GELANG KOMBINASI BUAH JENITRI , BAMBU . KELAPA , ANUNG GELANG KOMBINASI BUAH ANDUNG , ZINIDRI , BAMBU , KELAPA ANTIK ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © Murah Antik. All Rights Reserved.   by Blogger